Jumat, 17 Januari 2014

PETA - PETA LAUT


 PETA LAUT

1.3.1. Pengertian Tentang Peta Laut
Peta laut ialah hasil pemindahan bentuk lengkung bumi keatas bidang datar yang memuat hal hal serta keterangan keterangan yang dibutuhkan seorang navigator dalam menentukan posisi kapal, jarak, haluan dan keselamatan navigasi dilaut, dilengkapi dengan benda bantu navigasi dan peruman-peruman.
Peta laut ialah peta yang dibuat sedemikian agar dapat dipakai untuk merencanakan atau mengikuti suatu pelayaran
dilaut lepas, perairan pedalaman seperti danau, sungai, terusan dll. Dengan demikian peta laut itu dipakai untuk pedoman berlalu lintas diatas air. Gambar.1.8. Dalam gambar ini dapat dilihat bentuk-bentuk derajah/jajar di bumi dan dipeta Mercator (peta laut).13

 
















Untuk kepentingan berlayar pada umumnya Peta harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut :
1.    Sudut sudut dibumi harus dapat dipindahkan kepeta tanpa perubahan (konform).
2.    Loksodrom (garis haluan) dipeta harus dapat dipindahkan sebagai garis lurus.
Peta yang memenuhi kedua sayarat tersebut diatas disebut peta bertumbuh, akibatnya pada peta adalah :
a.       Derajah merupakan garis lurus
b.      Jajar jajar merupakan garis lurus
c.       Tiap derajah  tegak lurus tiap jajar
d.      Derajah derajah harus  sejajar satu sma lain
e.       Jajar jajar harus sejajar satu sama lain

1.3.4. Skala Peta
Skala ialah perbandingan satu satuan panjang dipeta dengan panjang sesungguhnya. Untuk menyatakan skalla ada beberapa macam cara yang dipakai antara lain :
  • Skalla Umum ( Natural Scale ),
Misalnya,  1 : 80.000, artinya satu satuan panjang dipeta = 80.000 kali satuan dalam keadaan sebenarnya / sesungguhnya.
  • Skalla Angka ( Numerical Scale ),
Misalnya,  1 cm : 10 km, artinya 1 cm dipeta = 10 km pada keadaan sesungguhnya.18
  • Skalla Grafik ( Grafical Scale ),
Dipeta sering terdapat sebuah garis yang mempunyai pembagian dalam mil, yard, km atau m. Jarak jarak dipeta ini dapat diukur dengan memakai skalla tadi.

1.3.4.1.  Pembagian Peta Menurut Kegunaan dan Skallanya
  1. Peta Ichtisar
Skalla  1 : 60.000 atau lebih besar skala kecil, meliputi daerah luas details peta tak perlu memberi keterangan tentang navigasi, dapat dipakai untuk menentukan cruise track dari satu tempat ketempat lain
  1. Peta Samudera ( Sailing Chart )
Skalla  1 : 600.000 atau lebih kecil dipakai untuk penyeberangan samudera meliputi daerah yang luas
  1. Peta Antar Pulau (Peta Haluan, Peta Perantau,   General Chart)
Skalla kira kira antara  1 : 100.000 -  1 : 600.000 dipakai untuk antar pulau details peta sudah harus ditunjukan walaupun    tidak seteliti peta pantai atau peta pelabuhan Peta pantai
  1. Skalla antara  1 : 50.000 -  1 : 100.000
Dipakai pada waktu mendekati / menjauhi teluk, pelabuhan details peta mutlak diperlukan demi keselamatan pelayaran
  1. Peta Penjelas
Skalla antara  1 : 50.000 atau lebih dipakai untuk memperjelas navigasi didaerah perairan sempit,daerah berbahaya atau daerah yang rawan dilayari details peta mutlak diperlukan
  1. Peta Pelabuhan
Skalla kira kira  1 : 50.000 atau lebih
Dipakai waktu mendekati / meninggalkan pelabuhan atau dermaga, juga untuk merencanakan tempat berlabuh details peta sangat (mutlak) diperlukan, kalau perlu lebih details lagi.
Yang tersebut diatas telah diterangkan mengenai skalla peta dan pembagian peta menurut kegunaan dan skallanya, namun masih ada 19 keterangan keterangan lainnya yang dapat juga menyimpulkan bahwa peta yang digunakan adalah baik dengan details yang jelas dan lengkap.

1.3.4.2.  Keterangan keterangan umum/details yang terdapat dalam peta laut
Setelah dirinci tentang peta tersebut diatas maka mahasiswa diharapkan dapat juga membaca details sebuah peta yang akan / sementara dipakainya. Pada umumnya keterangan yang terdapat dipeta antara lain :
  1. Nomer Peta, tertulis pada sudut kiri atas dan kanan bawah peta laut.
  2. Nama  Peta, (Titel atau Judul Peta) biasanya terdapat :
-        di tempat yang paling baik / layak,
-        tidak menutupi route route pelayaran utama atau   keterangan penting lainnya dari peta itu.
  1. Tahun Survey / Tahun Perpetaan,terdapat dibawah nama / judul peta.
  2. Tahun Penerbitan, terdapat diluar batas peta, tengah tengah, bawah.
  3. Tahun Penerbitan Baru, biasanya disebelah kanan Tahun Percetakan Lama, kalau peta edisi baru dikeluarkan maka koreksi besar maupun kecil pada peta edisi yang lama otomatis dinyatakan hilang.
  4. Tanggal Koreksi besar, biasanya disebelah kanan dari Tahun Penerbitan, jika disebelah kanannya telah dicetak Tahun Edisi Baru, maka koreksi ini dicetak dibawahnya.
  5. Koreksi kecil, ditulis oleh Navigator dari Buku / Berita Pelaut Indonesia (BPI), Tahun dan Nomer BPI ditulis disebelah kiri bawah sebelah luar batas peta.
Contoh : Penulisan 1967 - 12 artinya dikoreksi tahun 1967, dari BPI No. 12, bila koreksi ini sifatnya sementara maka dibawah koreksi ini ditulis dengan pensil. (T) = Temporary, (P) = Preliminary.
  1. Tahun Percetakan, terdapat disudut sebelah kanan atas. Contoh :237,69 artinya hari ke 237 dari tahun 196920.
  2. Skalla Peta, biasanya terdapat dibawah Judul / Nama Peta, Ukuran Peta, Terdapat di sudut kanan bawah dalam tanda kurung dan dinyatakan dalam inchi / dim.
  3. Dalamnya Laut, dinyatakan dalam depa dan kaki atau meter atau decimeter.Satuan dalamnya laut biasanya dicetak dibawah nama / judul Peta.
Contoh :  Sounding in fathom and sounding in meters.
  1. Garis dalam ialah garis yang menghubungkan tempat tempat dengankedalaman yang sama.
  2. Lintang dan Bujur di Peta, Lintang dipeta terlukis sebagai garis pembatas dibagian atas dan bawah peta, Bujur dipeta terlukis sebagai garis pembatas dibagian kiri dan kanan peta.
Gambar : 1.14.  Peta Laut21







1.3.6. Meninggalkan Pelabuhan, Memasuki Pelabuhan, Kegiatan Dalam Pelayaran
a.    Meninggalkan pelabuhan :
Jika kapal hendak meninggalkan pelabuhan maka perlu melakukan beberapa langkah-langkah penting antara lain :
1.    Persiapan dikamar peta, hal-hal yang harus dilakukan  dikamar peta adalah menyediakan peta-peta laut yang sesuai dengan routenya (gunakan katalog dan folio peta), menggambar garis haluan dipeta, peta laut adalah peta terbitan yang baru,
2.    Persiapkan terbitan navigasi seperti : Buku Kepanduan Bahari sesuai dengan daerah pelayaran, Almanak Nautika Tahun itu, Daftar Suar, Daftar Pasang Surut, Daftar Ilmu Pelayaran, Daftar Daerah Ranjau di Indonesia dan buku-buku atau tabel-tabel lainnya yang dibutuhkan
3.    Alat-alat menjangka peta untuk merencanakan jalannya pelayaran :
4.    Pakailah selalu peta dengan skala yang terbesar
5.    Tariklah garis haluan-haluan dengan bantuan benda-benda bantu navigasi yang ada seperti suar, tanjung, pelampung dll. Garis haluan setiap waktu posisi kapal dapat dilukiskan dengan aman, demikian juga untuk merubah haluan.
6.    Perhitungkan kemungkinan kapal akan hanyut oleh arus,  adanya hujan, kabut (cuaca buruk) yang dapat menutup bahaya navigasi. Kapal diusahakan berlayar aman terhindar dari bahaya navigasi.
7.    Jika perlu hitunglah arus pasang surut
8.    Didaerah perairan yang ramaiatau sempit, perhitungkan kemungkinan adanya kapal-kapal lainnya ditempat yang sama. Diperairan yang sulit sedapat mungkin lewati pada siang hari atau cuaca terang.
9.    Pisahkan peta-peta yang sudah digunakan dan yang akan digunakan dan peta-peta harus selalu tersusun secara berurutan sesuai pemakaiannya.




b.   Masuk pelabuhan :
Merencanakan persiapan memasuki suatu pelabuhan yang dituju adalah suatu keharusan bagi seorang navigator agar segala pekerjaan, keselamatan kapal dapat di jamin sampai sandar di dermaga. Ada beberapa hal yang harus dipersiapan sebelum kapal memasuki pelabuhan antara lain :
1.        Hubungi agen atau perwakilan kantor jika ada di pelabuhan tentang rencana tiba di pelabuhan.
2.        Hubungi kepanduan untuk masuk alur pelabuhan dan sampai di pelabuhan
3.        Persiapan dokumen kapal antara lain dokumen muatan yang akan dibongkar maupun rencana pemuatan
4.        Persiapkan peta pelabuhan, pelajari pasang surut air, dll.
5.        Persiapkan alat bongkar muat
6.        Jika persiapan diantaranya yang tersebut diatas telah dipersiapkan maka nakhoda sebagai pimpinan tertinggi  diatas kapal memberikan instruksi kepada ABK sesuai dengan tugas masing-masing dalam kegiatan yang harus dilakukan selama kapal berada di pelabuhan. Semua itu dilakukan agar kapal berjalan tepat waktu dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak.
c.    Pemindahan Dan Penentuan Posisi Kapal
Kegiatan ini dilakukan pada saat kapal melakukan pelayaran dari satu pelabuhan satu ke pelabuhan lainnya dengan haluan yang telah direncanakan didalam peta dan menggunakan peta dengan skala yang berbeda. Suatu ketika kita harus memindahkan posisi kapal dari satu peta kepeta lainnya dengan skalanya berbeda, maka kerjakan sebagai berikut
a.       Bila posisi tersebut dinyatakan dengan baringan-baringan atau jarak,
-        Gambarkan baringan-baringan yang sama dengan peta 1 dan peta 2.
-        Ukurlah jarak di peta 1 dengan skala lintangnya, dan dengan cara yang sama diukur pada peta 2.
-        Perpotongan jarak dengan garis baringan di peta 2 adalah posisi kapal yang telah dipindahkan.
b.      Bila posisi kapal dinyatakan dengan lintang dan bujur, maka langkah yang dilakukan adalah :
-        Tentukanlah lintang dan bujur  dari posisi kapal pada peta 1.
-        Pindahkan posisi (lintang dan bujur) di peta 2.
-        Cara ini dipakai  bila tidak sama baringan atau jarak dari benda darat.








 










d.      Letak Suatu Tempat Dibumi
Letak suatu tempat dibumi ditentukan oleh perpotongan antara garis jajar dan derajah.
  • Katulistiwa      :lingkaran besar yang bidangnya tegak ( jajar 00) lurus pada poros bumi dan titik pusatnya berimpit           dengan titik pusat bumi.
  • Jajar :   sebuah lingkaran dipermukaan bumi, yang titik pusatnya tidak berimpit  dengan pusat bumi atau disebut  “ lintang “.
  • Perdana derajah : adalah derajah yang melalui kota   Greenwich di Inggris.
  • Derajah : Lingkaran besar yang melalui kutub Utara dan kutub Selatan atau disebut “ bujur “.









e.       Penulisan Posisi/ Letak Di Bumi














f.       Simbol-simbol atau tanda-tanda yang ada di peta
·    Garis pantai (sifat pantai)

·    Bentuk Pantai
TK                   :           Teluk
Sel                   :           Selat
Ka/Ma             :           Kuala/Muara
Tg/Ug              :           Tanjung/Ujung
Pk                    :           Puncak

·    Bandar dan Pelabuhan
·    Tanda Bahaya



·    Berbagai  Batas
·         Keadaan Dasar Laut
T          :           Tanah
            P          :           Pasir
            L          :           Lumpur
            Kri       :           Kerikil
            Spo      :           Lumut kerang

















:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar